Just For ALLAH SWT

Kamis, 08 November 2012
Hidup itu selalu menyenangkan jika kita syukuri, tak ada yang sia2 apa yang telah diciptakan olehNya.
Sungguh, bahka  sebenarnya hal pertama yang akan selaku aku syukuri adalah kehidupan. He'em, Allah memberi aku kesempatan hidup saat para dokter yang membantu kelahiranmu sudah berkeputusan untuk mengalahkan aku.
Dan hal itu tak pernah berhenti aku syukuri.
Sekarang, nyaris 20 tahun sejak kelahiranku, aku masih bertahan ditengah kehidupan bumi. Suatu keajaiban, bahkan keluargaku sendiri terkadang tak percaya bahwa aku masih hidup sejak kejadian 20 tahun yang lalu. . .
Hihihihihi, aku tak tahu juga harus menjawab apa, hanya saja aku merasa adalah Kasih sayang dan kemurahanNya lah aku bisa ada hingga sekarang. Aku banyak berhutang padaNya. Dan hal itu tak akan pernah bisa ku balas.

Lalu yang kedua, adalah aku dilahirkan dalam keadaan Islam, ditengah keluarga Islam, dan juga di negara Islam. Bagaimana aku bisa mengenalnya jika diriku bukan Muslim? bagaimana pula aku bisa mensyukuriNya jika aku tidak berTuhankan padaNya.

Aku senang bisa memiliki Dia sebagai penjagaku, sebagai pemeliharaku, sebagai pemegang kendali hidupku, dan sebagai pemegang hidup dan matiku.

Dia yang menjadi sandaran segala keluh kesahku, dan menjadi penenang saat tak ada seorangpun yang bisa diajak berbagi. Dia sungguh Maha Pemurah. Saat orang tuaku, Ayah Adam dan Ibunda Hawa dulu melakukan kesalahan, Dia masih berkenanan memaafkan kesalahan mereka, bahkan orang tuaku diberi wewenang untuk menjadi Khalifah di bumi. Bayangkan, adakah Dzat yang sedemikian Pemaaf dan Pemurah yang masih mempercayakan bumi untuk dipimpin oleh manusia yg pernah melanggar aturanNya?. .  Walaupun jga aku sadari, sejak turun kebumi banyak sekali saudara-saudaraku yang menjadi liar dan melakukan kerusakan di bumi, tak terkecuali aku.

Tapi kasih sayangNya tetaplah abadi, Dia masih berkenan membentangkan alam bumi untuk tetap dikelola oleh keturunan ayah dan ibuku.

Dia tak hentinya memberikan kemurahan pada manusia melalui banyak kenikmatan yang diperoleh manusia, sejak zaman Ayahku dulu, hingga detik ini. Hanya sedikit orang yang mensyukuriya, aku sendiri kadang sering nakal dan mengabaikanNya. Hanya yang selalu ku syukuri pula, Dia selalu berkenan memberikan aku peringatan setiap kali aku melakukan kesalahan.

Memang belum ada yang pernah melihat wujudNya, bahkan kekasihNya sendiri, manusia yang bernama Nabi Muhammad Saw, juga tak mampu melihat wujudNya secara sempurna, tapi Dia selalu berkata bahwa Dia dekat dengan para manusia, Dia mengenal setiap pribadi manusia melebihi manusia itu mengenal dirinya sendiri.

Dia ciptakan banyak manusia yang juga sebenarnya masih ada hubungan darah agar manusia tak  pernah kesepian dan saling mengenal satu sama lai. Adakah Dzat yang sedemikian Pemurahnya...

Dia tak mengharapkan apapun dari para hambaNya, KetulusanNya dalam memberi kehidupan di Bumi ini, tak akan ada yang bisa membantahnya. . .