Kucing, Keberadaan yang Terkadang Terlupakan

Minggu, 04 Maret 2012
Jika kita mendengar kata "kucing" tentu yang terlintas dipikiran kita adalah seekor hewan menggemaskan dengan bulu lembut diseluruh tubuhnya.
Ya. .  kucing memang telah menjadi hewan terdekat dengan manusia selain Anjing, banyak manusia yang memilih hewan menggemaskan ini menjadi sahabat dekatnya baik dirumah maupun saat melewatkan waktu senggang disela kesibukan kita diluar.


Kucing memang hewan yang penuh kehangatan, diantara bulu-bulunya yang halus, kita bisa menemukan kehangatan, di sela sorot matanya yang polos, kita menemukan adanya kejujuran , dibalik suara mengeongnya, kita bisa rasakan kedekatan dengan mahluk berbulu yang satu ini,
kucing telah menjadi hewan terdekat manusia sejak puluhan ribu tahun sebelum masehi, bangsa Mesir kuna telah 6000 tahun sebelum masehi sebagai hewan untuk mengusir tikus dan hewan pengerat lainnya.
Saat ini kucing juga menjadi hewan piaraaan terpopuler didunia, banyak kartun yang menggunakan tokoh kucing sebagai tokoh utama dalam setiap cerita yabf disajikan, bahkan banyak pula kini muncul novek yang mengangkat kucing sebagai sosok utama yang diceritakan dalam novel tersebut.


Hanya terkadang kita banyak temui saat ini dimasyarakat, yang memandang rendah hewan yang satu ini karena mereka memiliki anggapan bahwa kucing adalah hewan yang mampu menyebabkan kemandulan, selain itu mereka telah memiliki pandangan bahwa hewan mungil ini telah mempunyai predikat sebagai hewan pencuri. Sebenarnya, jika kita mau berpikir lebih dalam, ulah daripada kucing tersebut adalah implikasi dari perbuatan manusia sendiri terhadap ras mereka. Manusia seolah tak mau berbagi tempat dengan mereka, sering kita temukan manusia yang menyiksa ras binatang ini, seolah mereka hanyalah mahluk yang dikodratkan menjadi bulan-bulanan manusia, sering kita temui banyak kucing kurus dipertokoan yang justru sama sekali tak ada perhatian dari orang lain, walau hanya sekedar memberi sepotong ikan untuknya.
Kita sering lupa bahwa kita dan ras mereka hidup di satu tempat yang sama, kita berdiri diatas planet yang sama, mereka tak meminta untuk diunggulkan, mereka tak meminta untuk diberi kasih sayang, justru terkadang kitalah yang mendapat kehangatan jika berinteraksi dengan binatang yang satu ini. Jika dapat berbicara , mungkin mereka hanya ingin keberadaan mereka lebih diakui dan dihargai sebagai mahluk yang juga memiliki hidup. Walau ras kita diciptakan sebagai ras yang paling sempurnya karena memiliki akal dan pengetahuan, hendaknya dengan kelebihan tersebut tidak lantas membuat kita memandang rendah ras dari mahluk lain. Lebih bijaksana mungkin dengan apa yang kita miliki dan tidak dimiliki ras lain, kita mau berbagi tempat dengan mereka, menunjukan bahwa mereka juga bagian dari kehidupan kita, mengakui bahwa mereka juga memegang kendali atas keseimbangan alam ini.

1 komentar:

Posting Komentar