Belajar dari Cermin

Rabu, 28 Maret 2012

Cermin, mungkin bagi sebagian orang tak lebih dari benda untuk berkaca dan menyesuaikan penampilan, cermin taqk lebih dari benda pemantul bayangan yang umunya terpasang lekat dengan almari pakaian dalam kamar.
 Tak lebih dari itu,, Namun.

JIka kita mau merenung sejenak mengenai keberadaaan benda mati ini, kita akan menemukan suatu sifat yang bisa diambil dan diaplikasikan dalam keseharian kita. Jika mau merenung sedikit mengenai benda ini, akan kita gali sebuah sikap mulia yang saat ini mungkin telah banyak ditinggalkan manusia.

Cermin,, walaupun hanya sebuah benda mati, namun memiliki suatu kejujuran yang tinggi dari sosoknya, memiliki sifat yang bisa memegang amanah tanpa harus meragukannya.





Cermin selalu menerima siapa saja dan bagaimanapun bentuk dan keadaan orang yang berkaca didepannya, cermin tak pernah membedakan antara satu orang dengan yang lain, tak pernah memdiskriminasi antara yang berwajah rupawan maupun yang buruk rupa, cermin selalu menerima siapapun yang membutuhkannya tanpa memandangang rupa dan status sosial dari pihak yanga ada didepannya.




CErmin selalu memperlihatkan kejujuran disetiap waktunya, cermin tak pernah menipu wujud setiap orang yang ada didepannya. Jika rupawan tetap akak  diperlihatkan wujud yang rupawan, jika buruk pasti akan tetap diperlihatkan bayanagan wajah yang buruk. CErmin selalu menunjukan kejujuran kepada setiap orang yang berdiri didepannya. Jujur dan selalu menunjukan apa adanya. 0 persen rekayasa dan kebohongan








Cermin merupakan salah satu benda yang memiliki sifat paling bisa dipercaya, cermin tak akan menunjukan keburukan seseorang kepada orang lain. Tak akan menunjukan kecacatan satu orang kepada orang lainnya. Namun cermin selalu senantiasa menjaga setiap rahasia semua orang yang pernah berkaca padanya. Cermin memiliki sifat amanah yang tinggi dibandingkan dengan manusia di masa sekarang.


Adakah sifat sifat tersebut terdapat dalam diri manusia zaman sekarang, , , dimasa sekarang manusia justru menunjukan ketidakjujuran pada orang lain, penghianat dengan menunjukan keburukan orang lain kepada rekan rekannya,sengaja menunjukan sikap yang dibuat-buat dan tak bisa menjadi diri sendri guna mencari simpati dari pihak lain.
Cermin walau hanya seonggok kaca dan terbungkus kayu, namun memiliki kejujuran dan amanah yang mungkin saat ini telah menjadi barang mahal di era facebook saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar